Sunny's Family

Hi, Warm Greetings from us.

It's South Sulawesi

Salah satu Destinasi Wisata yang menyimpan sejuta keindahan alam dan budaya.

It's East Java

Destinasi Wisata yang memiliki banyak surga tersembunyi

Magister Manajemen Unmer Malang 2019-1

Ayo Gabung Bersama Kami,Kuliah di Pascasarjana UNMER Malang.

OBJEK DAN DAYA TARIK DESTINASI

Daya Tarik Wisata

             Sebagaimana menurut UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Sedangkan Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata,  aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Dalam hal ini objek dan Daya Tarik wisata pada destinasi Kabupaten Bulukumba.
                  Bulukumba adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi dalam wilayah Sulawesi Selatan, baik yang dikunjungi hanya dengan paket tersendiri atau dengan paket yang dilanjutkan dengan mengunjungi destinasi wisata lain yang berada disekitarnya seperti Sinjai lanjut ke Bone ataupun dari Sinjai dan kembali melalui daerah Malino, Gowa.
            Bulukumba sendiri apabila dikunjungi sebagai destinasi tunggal dan utama, akan sangat menarik dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena Bulumba sendiri memiliki banyak Daya Tarik Wisata yang menarik, misalnya permandian alam Hila-Hila, permandian alam Limbua, pantai Mandala Ria, makam Dato Tiro, kawasan pembuatan perahu phinisi, Pantai Bira yang disebut-sebut mirip dengan Pantai Kuta di Bali, dan yang tak kalah menarik adalah Kawasan Adat Ammatoa.
            Pantai Bira, pantai yang disebut-sebut sebagai pantai Kuta ala Sulawasi, sangat menarik untuk dikunjungi, aktivitas seperti berjemur diri, snorkeling, atau hanya sekedar menikmati pasir putih dapat dilakukan disana. Hanya saja, sebagaimana dengan hasil observasi yang telah dilaksanakan, Pantai Bira berada dalam keadaan yang menurut petugas disana mengalami masa yang sama dengan beberapa waktu lalu yang masih belum terpecahkan. “ yah, begitulah dek, masalah yang masih sama, yang pertama masalah ketersediaan air bersih yang sangat terbatas dan juga kebersihan pantai yang masih saja tak terjaga ” tegas Pak Samsul salah satu petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba yang ditempatkan di lokasi Tanjung Bira, ( 06/10/15 ). Tetapi untuk mengatasi hal-hal di atas, petugas tersebut kembali menegaskan “kami terus berusaha agar tamu-tamu yang datang tidak merasakan dampak dari kekurangan air bersih tersebut dan juga menghimbau agar menggunakan air secukupnya, dan masalah sampah berusaha ditangani dengan adanya kasi bersih pantai setiap sekali seminggu bersama dengan masyarakat setempat dan para pedagang-pedagang di sekitar Pantai yang memiliki kios tentunya.”
            Setelah mengetahui salah satu masalah yang dapat menghambat perkembangan Daya Tarik Wisata ini yang kemudian ditegaskan pula cara mengatasinya, diharapkan dapat segera terlaksana sehingga tak ada lagi hambatan yang terjadi pada bagian tersebut. Yang menjadi keluhan pribadi adalah karena kurangnya failitas pada Daya Tarik Wisata tersebut, misalnya saja Rumah sakit, Kantor Pos, ATM dan Bank tersedia, namun jauh dari lokasi Daya Tarik Wisata Pantai Tanjung Bira ini, terlebih dengan fasilitas Money Changer yang memang tidak tersedia sama sekali, hal tersebut juga yang menjadi penghambat para wisatawan mancanegara untuk berkunjung.
            Hal lain yang terlihat kurang pada saat melakukan observasi di kawasan Daya Tarik Wisata juga pada kurangnya kudapan dan kios penjual cendramata khusus Pantai Tanjung Bira itu, “yang jadi masalah dek, bahkan cendramata dan oleh-oleh yang diperjualbelikan di tempat ini adalah barang yang berasal dari pulau di sebelah sana ( menunjuk ke salah satu arah pulau ), tidak ada barang yang khas dari masyarakat sekitar sini” tegas Pak Samsul.
            Satu hal yang juga paling utama adalah mengenai aksesibilitas menuju Daya Tarik Wisata tersebut, yaitu Waktu dan Jarak tempuh, Kabupaten Bulukumba sendiri berjarak sekitar 160 km dari kota Makassar yang bisa ditempuh dengan waktun sekitar 6 jam, sedangkan Pantai Tanjung Bira sendiri berjarak sekitar  40 km dari Pusat Kabupaten Bulukumba. Dengan kondisi jalan yang masih sempit, hal tersebut tentu menjadi pertimbangan utuk melakukan kunjungan kembali khususnya bagi wisatawan mancanegara. Dalam hal ini seharusnya bukan hanya jalur darat yang dapat ditempuh untuk mencapai Pantai Tanjung Bira, namun diharapkan adanya jalur udara. Karena apabila dibandingkan dengan Pantai Kuta yang memang sangat terkenal keindahannya dan didukung dengan fasilitas yang lengkap serta akses yang mudah dicapai bagi wisatawan mancanegara,dan Pantai Tanjung Bira dengan kondisis aksesibilitas yang seperti sekarang ini, tentu saja dengan waktu dan jarak tempuh yang seperti itu juga, maka tak akan ada pilihan untuk berwisata ke Pantai Tanjung Bira untuk menikmati paket Tunggal di Destinasi Bulukumba.
            Terlepas dari wisatawan mancanegara, apabila harapan kunjungan ke Destinasi Bulukumba khususnya Pantai Tanjung Bira oleh wisatawan lokal, hal-hal tersebut di atas tidak akan terlaku menjadi masalah mengingat kebanyakan wisatawan lokal mudah mengerti akan keadaan yang terjadi di daerah, khususnya di daerah wisatawan lokal secara pribadi, hanya saja, kunjungan yang datang hanya dari wisatawan lokal tentu bukan hanya itu, melainkan harapan kunjungan wisatawan mancanegara yang terus meningkat.
            Sedangkan apabila Pantai Tanjung Bira dipaketkan dengan Daya Tarik Wisata lain disekitarnya dalam Destinasi Bulukumba, akan sangat baik apabila sebelum berkunjung ke Pantai Tanjung Bira diawali dengan kunjungan ke kawasan pembuatan kapal pinishi, Tana Beru.
            Pada kawasan tersebut dapat kita saksikan secara langsung bagaimana proses pembuatan perahu-perahu Phinisi Sulawesi Selatan yang terkenal sampai ke Mancanegara. Bahkan menurut warga setempat dan salah satu pekerja di kawasan pembuatan kapal/perahu Phinisi ini, “sudah banyak kapal pasanan mancanegara yang dibuat di tempat ini.” Tegas Bapak Shaleh sambil terus mengerjakan salah satu perahu kecil. ( 06/10/15 ).
            Ada juga kawasan Ammatoa yang bisa sepaket dengan Daya Tarik Wisata Tanjung Palette, yaitu kawasan Adat yang masih sangat terjaga kekhasannya, terbukti dengan aturan mengunjungi Daya Tarik Wisata tersebut salah satunya hanya bisa memasuki wilayah tersebut dengan menggunakan seragam serba hitam. Lokasinya juga tak begitu jauh dari daerah Pantai Tanjung Bira hanya berkisar 75 menit perjalanan.
            Destinasi Bulukumba pada dasarnya memilki Daya Tarik Wisata yang banyak dan menarik untuk dikunjungi terlepas dari salah satu pembahasan Daya Tarik Wisata Pantai Tanjung Bira yang tak lepas dari berbagai sisi kelemahan, baik yang hanya mendapat kunjungan karena paket tunggal yang biasanya dilaksanakan karena adanya tugas atau yang lainnya ataupun paket kunjungan yang sepaket dengan beberapa Daya Tarik Wisata lainnya seperti kawasan pembuatan perahu/kapal Phinisi, Tana Beru. Yang menjadi hambatan adalah kurangnya fasilitas memadai dalam kawasan Daya Tarik Wisata tersebut sementara aksesibilitas menuju Destinasi juga tidak begitu baik. “semoga Dinas pariwisata di kantor dapat segera bertindak untuk menangani masalah ini” tegas Bapak Samsul, salah satu petugas di Pantai Tanjung Bira, ( 06/10/15 ).